Salam, Vapers!
Saat kabut menyelimuti dunia vaping, angin baru berhembus di komunitas vape Inggris Raya. Bersiaplah saat kami membahas perkembangan terbaru: pajak vape yang diusulkan.
Selama hampir satu dekade, Inggris telah menjadi benteng kebijakan vaping yang progresif. Namun, perubahan sudah di depan mata. Pemerintah yang dipimpin Partai Konservatif siap untuk memperkenalkan pajak pada produk vaping untuk pertama kalinya. Alasannya? Tujuan utamanya adalah untuk mencegah kaum muda dari vaping sekaligus mengompensasi kerugian pendapatan dari penghapusan pajak lainnya.
Menurut laporan dari The Mirror, pemerintah akan mengumumkan pajak tersebut bersamaan dengan pengumuman anggaran pada tanggal 6 Maret. Pajak yang diusulkan dapat menaikkan harga rokok elektrik hingga 25 persen, kenaikan signifikan yang siap mengubah lanskap konsumsi rokok elektrik.
Pajak yang akan diberlakukan ini berasal dari serangkaian konsultasi yang berakhir pada awal Desember. Sementara pemerintah mempertimbangkan berbagai langkah, termasuk pembatasan rasa, pelarangan rokok elektrik sekali pakai, dan pengaturan citra kemasan rokok elektrik, keniscayaan pajak tampak jelas.
Di seluruh dunia, hampir lima puluh negara telah menerapkan beberapa bentuk pajak rokok elektrik. Dari pajak per mililiter e-liquid hingga pungutan berbasis biaya grosir, trennya jelas. Kini, Inggris bergabung dengan jajaran negara yang berupaya memanfaatkan pajak sebagai alat untuk membentuk perilaku merokok elektrik.
Menariknya, penelitian menunjukkan hasil yang paradoks: pajak atas produk vaping dapat secara tidak sengaja meningkatkan penjualan dan penggunaan rokok. Vape dan rokok, tampaknya, adalah pengganti ekonomi. Tindakan apa pun yang mengurangi keunggulan kompetitif rokok elektrik dibandingkan tembakau dapat secara tidak sengaja mendorong konsumen kembali ke kebiasaan merokok tradisional, tren yang mengkhawatirkan, terutama di kalangan remaja.
Bersamaan dengan usulan pajak rokok elektrik, pemerintahan Perdana Menteri Rishi Sunak tengah mengincar pengesahan undang-undang "generasi bebas asap rokok". Undang-undang ini bertujuan untuk menghentikan penjualan rokok secara bertahap dengan meningkatkan usia legal untuk membeli rokok setiap tahun. Namun, inisiatif semacam itu bergantung pada persetujuan parlemen, di mana faksi-faksi politik bersaing untuk mendapatkan pengaruh dan suara.
Saat komunitas vape bersiap menghadapi perubahan, ketidakpastian pun bermunculan. Meskipun pajak dapat mengubah struktur harga dan perilaku konsumen, dampaknya yang lebih luas masih belum terlihat. Untuk saat ini, para vaper harus tetap waspada, tetap mendapatkan informasi saat perubahan regulasi mulai terlihat.
Sampai jumpa lagi, jaga kumparan Anda tetap panas dan awan Anda tetap padat!
Tentang OXVA
Di dunia rokok elektrik yang serba cepat, OXVA telah muncul sebagai merek terkemuka, didorong oleh visi pendirinya, Justin Lai, dan tim yang terdiri dari individu-individu yang bersemangat dan memiliki nilai-nilai yang sama. OXVA berkomitmen untuk memberikan produk-produk berkualitas terbaik dengan mengutamakan layanan pelanggan yang luar biasa. Dengan penawaran-penawarannya yang inovatif, OXVA telah dengan cepat menjadi salah satu merek rokok elektrik yang paling cepat berkembang di pasaran.
Produk Terlaris OXVA: Kit XLIM Pro
Komitmen OXVA terhadap kualitas dan kepuasan pelanggan menjadikannya menonjol dalam industri rokok elektronik. Kit XLIM Pro memamerkan dedikasi merek terhadap inovasi, kemudahan, dan fleksibilitas, menjadikannya pilihan populer di kalangan penggemar vaping. Baik Anda lebih suka vaping Mouth-To-Lung atau Restricted-Direct-To-Lung, XLIM Pro Kit memberikan pengalaman yang unggul. Dengan berbagai pilihan pod yang kompatibel, OXVA memastikan bahwa setiap vaper menemukan pengaturan yang ideal. Jelajahi produk OXVA dan bergabunglah dengan komunitas pengguna OXVA yang terus berkembang hari ini.